Langsung ke konten utama

Postingan

Hafney Maulana: IZINKAN AKU MENJELUJUR KATA

DATA BUKU KUMPULAN PUISI   Judul : Izinkan Aku Menjelujur Kata Penulis : Hafney Maulana Cetakan I : April 2020 Tebal : 90 hlm; A5 Penerbit : CV Kanaka Media ISBN : 978-623-258-135-7     Beberapa pilihan Puisi Hafney Maulana dalam Izinkan Aku Menjelujur Kata   RUMAH KITA KEBANJIRAN   “Rumah kita kebanjiran,” katamu sambil menadah hujan yang telah menenggelamkan   keindahan mimpi-mimpi hari. Huruf-huruf yang kau gantung di pohon-pohon telah hanyut di ombak yang beriak, mungkin kini telah jadi sajak   Kau lemah direnta tubuh yang lunglai, air begitu deras menghadang hari. Ranting terhempas menghanyut sampah. Entah sembunyi ke mana dikau, hanya terpaku dalam kelu   “Rumah kita   tergenang,” katamu lagi sambil menghitung tarikan napas yang berlari mendekap tangis, seperti karnaval kematian dalam cerita purba   Rumah tempat kau singgah pun tinggal kenangan dalam hening bisu, dalam sepi rindu, dalam duka sedu sedan yang meng...
Postingan terbaru

Hafney Maulana: MEMETIK CAHAYA

  Data Buku Kumpulan Puisi   Judul : Memetik Cahaya Penulis : Hafney Maulana Penerbit : FAM Publishing, Kediri, Jawa Timur Cetakan Pertama, Januari 2018 ISBN : 978-602-335-318-7 Desain Sampul : Joko Mulato   Sepilihan Puisi Hafney Maulana dalam Memetik Cahaya   ALIF AL AWALI   Bismillah awal kata Bagai burung-burung Attar, kucari Alif dalam tujuh lembah cinta   Bismillah awal kerja Menggerakkan impian dari nyala api, yang menari   Bismillah awal langkah Kutelusuri hujan pada kalender, yang berguguran   Bismillah awal tawakal Mendekap syariat – tarekat – hakekat – makrifat, dalam diri   Aku tafakur— antara ranting terinjak kaki   Tembilahan, Negeri Seribu Parit, 2017     KUMATIKAN DIRIKU SEBELUM KEMATIAN PANJANG   Ya haiyu ya qaiyum Lidahku terkunci Hatiku beku Mataku buta Telingaku tuli Akal dirantaikan   Kesirnaan waktu dalam Alif Lam Mim Sang Maha Gaib dalam diri Ruhku tersen...